• kangen band
    Ini tanggapan dari vokalis kangen band perihal julukannya

Sabtu, 26 Maret 2016

Group Decision Support System


1. Pengertian Group Decision Support System

Berdasarkan penjelasan dari video Group Decision Support System, Group Decision Support System adalah Software interaktif yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan yang dilakukan oleh sekelompok orang dan data-data yang ada.

2. Pendekatan-Pendekatan Group Decision Support System

Pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan untuk mencapai kesimpulan pada GDSS antara lain :
- Delphi Approach
- Group Consensus Approach
- Nominal Group Technique


3. Alat-alat Bantu Group Decision Support System

Beberapa alat bantu yang bisa digunakan untuk mencapai kesimpulan dalam menggunakan GDSS adalah sebagai berikut :
- Video Conferencing
- Group Scheduling
- Project Management Software
- Collaborative Electronic Workspace

Klasifikasi dan Komponen DSS

Berdasarkan Framework (Menurut Turban)
  1. Text-oriented DSS: menggunakan pengelolaan, perolehan, dan manipulasi informasi tidak terstruktur dalam format dokumen elektronik untuk dukungan kepututsan.
  2. Database-oriented DSS: menggunakan pengorganisasian struktur basis data yang umumnya dengan konfigurasi relasional dengan kapabilitas query dan report generation untuk dukungan keputusan.
  3. Spreadsheet-oriented DSS: merupakan system pemodelan yang menggunakan perhitungan kompleks, statistic, simulasi, atau model optimisasi untuk membantu pembuat keputusan menganalisa situasi.
  4. Solver-oriented DSS: menggunakan struktur algoritma atau prosedur dengan suatu program komputer yang dapat dieksekusi untuk dukungan keputusan.
    Rule-oriented DSS: menyediakan keahlian penyelesaian persoalan (system pakar) yang disimpan dalam bentuk fakta, aturan, prosedur, atau sruktur tertentu.
  5. Compund-oriented DSS: DSS hibrida yang mengkombinasi dua atau lebih dari lima klasifikasi DSS yang telah diuraikan. 

Individual DSS 
- Kegiatan pengambilan keputusan yang melibatkan satu individu
- Personal support : berfokus pada pemakai individual yang membentuk aktifitas tersendiri

GPSS (Group Decision Support System)
- Technology support project collaboration through the enhancement of digital communication


Komponen DSS
Jika dilihat dari sudut pandang komponen, DSS dapat dibagi menjadi tiga buah subsistem utama, antara lain:

1. Subsistem Data
 Adapun subsistem manajemen meliputi :
- Basis data adalah kumpulan data yang saling terkait yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan
- DMBS adalah pembuatan, pengaksesan, dan pembaruan oleh DBMS yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemyimpanan. 
- Direktori data merupakan sebuah katalog dari semua data didalam basis data.
- Query facility yang menyediakan akses data. Fungsinya untuk operasi seleksi dan manipulasi.

2. Subsistem Model
Melibatkan model finansial, statistikal, management service, atau berbagai model kuantitatif yang memberikan sistem suatu kemampuan analisi.
- Model Base
  1. Modek strategis digunakan untuk mendukung manajemen puncak untuk menjalankan tanggungjawab perencanaan strategis
  2. Model Taktis digunakan terutama oleh manajemen madya untuk membantu mengalokasikan dan mengontrol sumber daya organisasi
  3. Model Operasional
  4. Model Analitik
  5. Model Base Management Model
  6. Model Direktori

3. Subsistem Antarmuka Pengguna
Karakteristik fleksibilitas dan usability dari DSS ditentukan oleh kapabilitas antarmuka system. Pengguna berinteraksi dan memberikan perintah-perintah kepada DSS melalui subsistem ini dikenal sebagai DGMS (Dialogue Generation and Management System). Subsistem menyediakan struktur antarmuka grafis yang konsisten dan mudah diadaptasi oleh pengguna.
Pada pengembangannya, DSS juga dapat memiliki subsistem pengetahuan. Subsistem ini digunakan untuk mendukung pengelolaan subsistem DSS lainnya atau berfungsi sebagai komponen independen dalam menyediakan kemampuan kecerdasan tambahan bagi pembuat keputusan dengan menggunakan system pakar atau system inteligensi lainnya. DSS dengan kemampuan kecerdasan sering kali dikenal dengan intelligent DSS.

4. Knowledge Based 
- Bersifat (optional) subsitem optional ini dapat mendukung subsistem kan atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
- Banyak masalah tak terstruksur dan bahkan semi terstruktur yang sangat kompleks sehingga solusinya memerlukan keahlian.

Karakteristik DSS Ideal
  • Memberikan dukungan dalam pengambilan yang utamannya situasi semi terstruktur dan terstruktur.
  • Disediakan untuk berbagai level yang berbeda. individu dan juga bagi grub
  • Menyediakan dukungan bagi keputusan yang saling berkaitan.
  • DSS dapat beradaptasi sepanjang masa.
  • Mudah digunakan.
  • Dapat meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan.
  • DSS secara khusus ditujukan dan tak menggantikan pengambilan keputusan.

Minggu, 20 Maret 2016

DSS (SPK)

1.Pengertian DSS
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya.
Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi pendukung keputusan akan melakukan:
* Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional, kompulan data,gudang data,dan kumpulan jumlah besar data.
* Angka-angka penjualan antara satu periode dengan periode lainnya.
* Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi penjualan produk baru.
* Konsekuensi pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda, dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
Sudah begitu banyak perusahaan di berbagai industri yang bergantung pada perangkat, teknik dan pemodelan pendukung keputusan, untuk membantu mereka menganalisa dan memecahkan beragam pertanyaan bisnis sehari-hari. System pendukung keputusan bersifat tergantung oleh data, sebagaimana keseluruhan proses mengambil seluruh kumpulan data yang tersedia, untuk dianalisa.
Perangkat-perangkat, proses, dan metodologi pelaporan berbasis Business Intelligence adalah contoh penggunaan penting dalam system pendukung keputusan manapun, dan memberikan analisis data, pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada pengguna.
Persyaratan yang biasa dimiliki dalam penerapan Sistem Pendukung Keputusan Tingkat Tinggi:
* Pengumpulan data dari beragam sumber (data penjualan, data inventori, data supplier,data riset pasar, dsb).
* Penformatan dan penggunaan data.
* Lokasi database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan laporan dan analisa berbasis pengambilan keputusan.
* Perangkat dan aplikasi yang serba bisa dan mampu memberikan pelaporan, monitoring dan analisa terhadap data.


2.Manfaat DSS

1. Meningkatkan efisiensi pribadi
2. Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat pemecahan masalah kemajuan dalam sebuah organisasi)
3. Memfasilitasi komunikasi antarpribadi
4. Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan
5. Meningkatkan pengendalian organisasi
6. Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan
7. Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi
8. Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari pengambilan keputusan
9. Mengungkapkan pendekatan baru untuk berpikir tentang masalah ruang
* Kebutuhan akan informasi yang akurat.
* DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
* Kebutuhan akan informasi baru.
* Manajemen diamanahi DSS.
* Penyediaan informasi yang tepat waktu
* Pencapaian pengurangan biaya.
10. Membantu mengotomasikan proses manajerial
11. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
12. Mengurangi kebutuhan akan training.
13. Meningkatkan kontrol manajemen.
14. Memfasilitasi komunikasi.
15. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.
16. Mengurangi biaya.
17. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.

3.Pendekatan DSS

DSS dibangun dengan bahasa pemrograman umum seperti Visual Basic. Jadi, kita membangun DSS secara sendiri, baik in-house maupun outsource dari nol.
DSS dibangun dengan OLAP dan data warehouse-nya seperti Microsoft SQL Server. Dengan pendekatan ini kita sudah memanfaatkan fitur-fitur dari aplikasi on-the-shelf ,haahase yang ditujukan untuk keperluan DSS. Jadi, dibandingkan dengan pendekatan pertama, cara ini akan bisa lebih singkat dari segi waktu.
DSS dibangun dengan DSS engine seperti Microsoft Excel. Dengan pendekatan ini kita menggunakan aplikasi on-the self yang masuk dalam golongan DSS engine. Bila pendekatan kedua lebih ke arah data management, maka pendekatan ketiga ini lebih ke arah model management.

OSS dibangun dengan ketiga pendekatan di atas. Pende¬katan ini yang banyak digunakan. Jadi, pada komponen data management kita menggunakan pendekatan kedua, kemu¬dian untuk model management kita menggunakan pende¬katan ketiga, dan untuk user interface kita menggunakan pendekatan pertama.
Dalam hal ini pendekatan yang digunakan adalah gabung¬an antara pendekatan menggunakan OLAP plus data warehouse dengan pendekatan DSS Engine iDecide.

4.Tahapan DSS

1. Tahap Intelligence
Dalam tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang sering terjadi sehingga dapat mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah yang sedang terjadi, biasanya dilakukan analisis berurutan dari system ke subsistem pembentuknya. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen Pernyataan Masalah.
2. Tahap Design
Dalam tahap ini pengambil keputusan menemukan, mengembangkan dan menganalisa semua pemecahan yang mungkin yaitu melalui pembuatan model yang bisa mewakili kondisi nyata masalah. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen Alternatif Solusi.
3. Tahap Choice
Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu akternatif pemecahan yang dibuat pada tahap design yang dipandang sebagai aksi yan palind tepat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen solusi dan rencana implementasi.
4. Tahap Implementation
Dalam tahap ini pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di tahap choice. Implementasi yang sukses ditandai dengan terjawabnya masalah yang dihadapi, sementara kegagalan ditandai dengan tetap adanya masalah yang sedang dicoba untuk diatasi. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa laporan Pelaksanaan Solusi dan Hasilnya.


sumber:
https://rindiyfratama.wordpress.com/spk/manfaat-dss-bagi-perusahaan/
https://ag92110007.wordpress.com/decision-support-system-sistem-pendukung-keputusan/
https://jakasuwita.wordpress.com/dss-decision-support-system/